Pemprov Jatim Siap Bantu Penanganan Bencana Pacitan
Syahrul mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil survey awal yang dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Hasil survey awal yang akan disusul dengan penelitian lanjutan diharapkan menjadi rujukan penentuan langkah selanjutnya. Jika secara teknis masih memungkinkan gerakan tanah dihambat, cara itu akan ditempuh. Namun jika tidak, relokasi akan menjadi pilihan terakhir.
Mengenai pemindahan warga, lanjut Syahrul, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Namun ia mengingatkan, upaya terpenting sebelum hal itu ditempuh adalah pemberian pemahaman kepada masyarakat setempat. Harapannya, mereka menyadari ancaman bencana yang dihadapi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur Syahrul Arifin kembali mengingatkan, agar warga yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk lebih waspada. Terlebih, curah hujan tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga dua bulan kedepan. Sehingga sangat mungkin gerakan tanah masih akan terjadi. Di Jawa Timur sendiri tercatat ada 3 lokasi tanah bergerak. Masing-masing di Tulungagung, Ponorogo dan Pacitan. (Purwo)
Tidak ada komentar